Telp. 0812 9498 3216 / 021-944 33882 Email : rainbow.stores@yahoo.com
  • home
  • automotive
  • accessories
  • lighting
  • elektro
  • tips
  • sale
  • cara pesan
  • Jumat, 04 November 2011

    Bore Up Karburator Makin Deras Makin Imbang



    Maksimalkan karbu dengan cara gedein piston skep
    Untuk memaksimalkan fungsi karburator, mekanik biasanya mengakali dengan cara seting ulang jarum skep, sekrup udara, jarum pelampung dan ganti spuyer. Bahkan trik paling berat yaitu mereamer karbu alias membesarkan diameter lubang venturi dari ukuran standar.

    Sayang langkah reamer karbu masih punya keterbatasan. Lewat dari ukuran yang wajar, bodi karbur rawan bocor. Akibatnya piston skep yang bertugas mengatur debit gas bakar jadi ngaco bekerja. Bahkan kesalahan ini kerap dialami karbu berdiameter piston skep sangat kecil.

    Makanya Alif Bowo Sarwono pemilik bengkel bubut Adhi Jaya Tech putar otak untuk maksimalkan kembali fungsi karbu standar. Maksudnya, peranti vital ini bukan cuma bisa direamer tapi juga  bagaimana caranya gedein ukuran piston skep. Istilahnya bore up karbu.

    “Sekarang saya sudah coba di karburator Shogun 110. Piston skep yang aslinya cuma 20mm, bisa jadi diameter 24mm. Sehingga diameter venturi yang awalnya 22mm, kini bisa direamer hingga ukuran 24mm tanpa khawatir terjadi kebocoron,” mantap Alif yang idenya hasil konsultasi dengan Waskito Ngubaini alias Merit, tunner asal Jogja.

    Lalu untuk melancarkan garapannya tadi, tanpa bermaksud menutup-nutupi idenya Alif mengaku kalau ubahan pada piston skep karbu Shogun 110 andalkan comotan dari piston skep motor lain. Yaitu dari karbu Honda GL-Pro Neo Tech yang kebetulan memiliki piston skep ukuran diameter 24mm.

    Adapun cara untuk menggabungkan kedua bagian komponen tadi, dituturkan oleh bapak dua anak ini kuncinya ada pada proses pemotongan. Terutama bangian antara bekas rumah piston skep asli Shogun 110 di bagian atas, dengan rumah skep Honda GL-Pro Neo Tech di bagian bawah. Keduanya harus dipotong dengan tepat agar saat digabungkan kembali benar-benar center.

    “Prosesnya memang agak repot dan benar-benar teliti biar enggak miring waktu disatukan. Terutama saat memotong rumah skep Shogun 110 yang posisinya harus lebih lebar ke samping dan ke bawah. Apalagi di bagian bawah lubang venturi terdiri banyak lubang kecil untuk aliran gas bakar waktu idel. Jadi, mesti hati-hati,” lanjut Alif yang mewanti harus sabar jika memang ingin pesan.

    Setelah kedua bagian terpisah, langkah berikutnya adalah menyatukan potongan bodi karbu Shogun 110 dengan rumah skep GL-Pro Neo Tech berikut piston dan juga tutupnya.

    Piston skep mio bisa sampai diameter 28mm(kiri). Punya RX-King bore up sampai diameter Venturi 30mm
    Biar kuat dan nggak gampang bocor, Alif menggunakan lem khusus yang sering digunakan tunner atau mekanik untuk menambal bagian mesin yang bocor atau terlalu banyak dipapas. Seperti buatan Thailand yang tahan panas tapi kuat sampai 2 ton daya rekatnya.

    “Lewat bore up karbu, analisis Merit gas bakar yang dipasok bisa lebih banyak dan tetap imbang antara bensin dan udaranya. Sebab bentuk venturi nggak cuma lonjong kalau direamer, tapi lebih bulat karena diameter piston skep juga ikutan gede. Sangat cocok buat motor korek harian,” imbuh Alif yang mematok harga bore up karbu rata-rata Rp 250 ribu tidak termasuk karbu.

    Selain karbu Shogun 110, Alif juga sudah lakukan bore up karbu vakum milik skubek Yamaha Mio. Jika awalnya piston skep vakum berdiamter 24mm, kini diganti model piston skep diameter 26mm yang comot dari kepunyaan Yamaha RX-King. Hanya saja, proses ubahan ini terpaksa harus mengganti bagian penutupnya yang model vakum.

    Bahkan karbu RX-King yang masih jadi primadona para tunner pun, piston skepnya juga dapat dibore up hingga diameter 30mm (asli 26mm). Cuma caranya nggak menggunakan komponen lain. Melainkan rumah skepnya diganti dengan model sok-sokan dari pipa stainless, berikut piston skep dan tutupnya yang dikenakan biaya terpisah.

    “Cuma saran saya, saat melakukan bore up karbu baiknya gunakan komponen yang asli. Sebab bila menggunakan part KW, dikhawatirkan alirang lubangnya enggak presisi yang malah jadi penyebab motor sulit diseting,” ingat Alif yang buka bengkel di Jl. Tole Iskandar Raya, Depok

    Berminat..?

    PE 28 SAMPAI 34 MM 
    Ada yang lebih eksterm lagi dilakukan tukang bubut Thailand. Bore up karbu Keihin PE 28 jadi 34mm.  Kenaikan besarnya lubang venturi bisa sampai 6mm.

     Namun untuk piston skep tentu harus menggunakan yang lebih besar. Paling pas dipilih skep dari Yamaha TZM150. Itu lho motor 2-tak keluaran Yamaha.

    Saking gedenya main bore up, bodi karburator sampai harus ditambal lagi dengan lem tahan panas. Tentunya supaya tidak bocor.
    Gedein Bak Karburator
    Gedein piston skep dan lubang venturi bikin aliran gas bakar ke dapur pacu makin deras. Artinya, tempat panampungan bensin sementara di bak karburator mestinya juga mumpuni.

    Mungkin buat karbu standar yang berukuran besar enggak ada masalah. Bagaimana dengan karbu kecil yang sudah dimodif agar aliran gas bakar deras. Seperti dilakukan di Shogun?

    “Enggak ada masalah. Itu sudah dipikirkan sebelumnya. Biar nggak tekor di rpm tinggi, bak karbu juga dimodifikasi. Dengan membesarkan volume wadah aslinya,” tunjuk Alif yang bisa dikontak di nomor 0815-8585-3509.

    Adapun caranya, bak karbu asli diperbesar dengan menambah wadah baru dari bahan aluminium berbentuk tabung. Lalu wadah tadi dipasang di samping kanan-kiri bak yang terlebih dahulu dilubangi sebelum kemudian dilem ulang. Kalau sudah begini, bensin nggak bakal tekor.  (motorplus-online.com)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar